يسأل المستمع ويقول
: في شهر رجب تكثر البدع ، هل من كلمة من سماحتكم للذين يحدثون بدعاً ، وعبادات في
هذا الشهر ؟
Salah
seorang pendengar bertanya ; “Pada bulan Rajab banyak sekali terjadi bid’ah, apakah
ada pesan-pesan khusus dari anda kepada orang-orang yang berbuat bid’ah
tersebut pada bulan ini, atau ibadah-ibadah yang mereka khususkan pada bulan
ini,.?
Jawab
شهر رجب ليس له سنن
، لكن لا بأس بالعمرة فيه ، فقد كان السلف يعتمرون في رجب ، وثبت عن ابن عمر رضي الله عنهما أنه
قال
إن
النبي صلى الله عليه وسلم اعتمر في رجب
، فالعمرة في رجب
لا بأس فيها ، أما تخصيصه بعبادة أخرى فلا أصل لذلك ، ولكن كسائر الشهور ، إذا
صلّى فيه ، أو صام منه ثلاثة أيام من كل شهر ، أو صام الاثنين والخميس ، مثل بقية
الشهور ، لا يخص منه شيئا إلا إذا اعتمر فيه فلا بأس .


Pada
bulan Rajab tidak terdapat sunnah-sunnah yang di khususkan pada bulan tersebut, namun
untuk Ibadah Umroh tidak mengapa. Telah terdapat dalil akan hal ini, dari Ibnu Umar
semoga Alloh meridhai keduanya, bahwa beliau mengatakan ; “Sesungguhnya Nabi
Shalallohu ‘alaihi wa Sallam berumrah pada bulan Rajab.” [[1]]
Maka
berumroh pada bulan Rajab tidak mengapa. Adapun pengkhususan bulan Rajab untuk
jenis ibadah yang lain yang demikian itu tidak ada dasarnya. Bulan Rajab adalah
sebagaimana bulan-bulan yang lain, yang mana seseorang biasa shalat di
dalamnya, atau berpuasa tiga hari dalam satu bulan, ataupun senin-kamis seperti
bulan lainnya. Bulan Rajab tidaklah di khususkan di dalamnya untuk ibadah
tertentu, kecuali jika seseorang ingin berumroh maka tidak mengapa.
[Fatawa
Nurun ‘Ala Darb, yang di muat di situs Lajnah Daimah, bisa di lihat
di sini ; http://alifta.com/Fatawa/FatawaChapters.aspx?View=Page&PageID=342&PageNo=1&BookID=12
]
[1].
Di keluarkan oelh Imam Bukhari dalam Kitabul Hajj pada Bab Kam I’tamara
An Nabiyyu Shalallohu ‘Alaihi wa Sallam no 1776, dan Imam Muslim pada
Kitabul Hajj, Babu Bayani ‘Adadi ‘Umarin Nabiyyi Shalallohu ‘Alaihi wa
Sallam no 1255
Tidak ada komentar:
Posting Komentar