عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ قَالَ حَدَّثَتْنِى
عَائِشَةُ - رضى الله عنها - قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - « يَغْزُو جَيْشٌ الْكَعْبَةَ ، فَإِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنَ الأَرْضِ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ » . قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ، وَفِيهِمْ أَسْوَاقُهُمْ وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ . قَالَ « يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ، ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيَّاتِهِمْ »
عَائِشَةُ - رضى الله عنها - قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - « يَغْزُو جَيْشٌ الْكَعْبَةَ ، فَإِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنَ الأَرْضِ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ » . قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ، وَفِيهِمْ أَسْوَاقُهُمْ وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ . قَالَ « يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ، ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيَّاتِهِمْ »
“Dari Nafi’ bin Jubair bin Mut’im ia mengatakan ; Telah mengatakan
kepadaku ‘Aisyah -semoga Alloh meridhai beliau- ia mengatakan ; Rasululloh
Shalallohu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Akan ada pasukan yang hendak
menghancurkan ka’bah, ketika mereka sampai pada tanah lapang mereka di tenggelamkan
oleh Alloh mulai dari awal sampai akhirnya”. Aisyah lantas berkata ; Aku
bertanya, wahai Rasululloh bagaimana mereka di tenggelamkan dari awal hingga
akhirnya sedangkan di tengah-tengah mereka terdapat pasar-pasar mereka dan
orang-orang selain mereka.? Rasululloh menjawab : “Mereka di tenggelamkan dari
awal hingga akhirnya kemudian di bangkitkan berdasarkan niat mereka
masing-masing.”
Takhrij
(Dengan
lafadz yang semisal ini) imam Ahmad mengeluarkanya
(6/105) beliau mengatakan ;
“Telah mengatakan kepadaku Abu Sa’id”. Imam Muslim (8/168) beliau berkata :
Telah mengatakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah, ia mengatakan telah
mengatakan kepada kami Yunus bin Muhammad. Keduanya : Abu Sa’id Maula Bani
Hasyim dan Yunus bin Muhammad keduanya mengatakan : Telah mengatakan kepada
kami Al-Qasim bin Al Fadl Al Hadani dari Muhammad bin Ziyad dari Abdullah bin
Zubair, kemudian menyebutkan hadits ini. Sedangkan pada riwayat Bukhari beliau
mengeluarkanya (3/86) beliau mengatakan ; Telah mengatakan kepada kami Muhammad
bin As Shibah ia mengatakan telah mengatakan kepada kami Isma’il bin Zakaria
dari Muhammad bin Suqah dari Nafi’ bin Zubair dari Mut’im, kemudian beliau
menyebutkan hadits ini. Dan semisal ini juga di keluarkan oleh Imam Ahmad
(6/259) beliau mengatakan ; Telah mengatakan kepada kami Hasan ia mengatakan
telah mengatakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Abu ‘Imron Al Jauni dari
Yusuf bin Sa’ad, kemudian beliau menyebutkan hadits ini. [Syarhul Bukhari Libni
Batthal 7/322 Maktabah Syamilah] Hadits ini juga dinyatakan shahih oleh Syaikh
Al Albani di dalam Shahihu at Targhib wa at Tarhib.
Penjelasan Hadits
Hadits ini oleh Imam Nawawi di masukkan dalam bab Ikhlas, tepatnya pada
hadits ke dua dalam kitab beliau Riyadhus Shalihin. Hal ini di karenakan memang
dalam hadits ini terdapat pembahasan berkaitan dengan niat.
Pada hadits ini Rasululloh mengabarkan bahwa kelak akan ada serombongan
pasukan besar yang akan menghancurkan Baitullah. Sebagaimana kita ketahui
bahwa upaya untuk menghancurkan ka’bah pernah di lakukan pada masa dahulu.
Dialah Abrahah seorang raja dari Yaman dengan membawa pasukan besarnya berniat
hendak menghancurkan Ka’bah. Mereka adalah orang-orang Nashara. Pasukan
tersebut pada barisan terdepanya adalah pasukan gajah yang besar, mereka siap
menghancurkan Ka’bah. Akan tetapi Alloh melindunginya dan menjaganya dari
setiap keburukan, oleh karenanya Dia mengirimkan segerombolan burung yang
membawa batu-batuan di jatuhkan ke atas mereka. Hal ini sebagaimana di abadikan
oleh Alloh dalam surat Al Fiil, Alloh berfirman :
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ
الْفِيلِ * أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ * وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ * تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ * فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ
“Apakah
kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan
gajah.
Bukankah Dia telah
menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?. dan
Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari
tanah yang terbakar, lalu
Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). “ (QS : Al Fiil :
1-5)
Kemudian sabda Nabi ; “ketika
mereka sampai pada tanah lapang mereka di tenggelamkan oleh Alloh mulai dari
awal sampai akhirnya”,
padahal diantara mereka terdapat
orang-orang yang tidak memiliki niat untuk menghancurkan Ka’bah,yaitu orang-orang
yang menyertai mereka akan tetapi bukan merupakan bagian dari pasukan itu
sendiri sebagaimana Abrahah dan bala tentaranya. Oleh karenanya ‘Aisyah
keheranan dan bertanya kepada Nabi mengapa demikian?, orang yang
tidak memiliki niatan jahat pun terkena imbasnya. ‘Aisyah mengatakan ; Aku bertanya, wahai Rasululloh bagaimana mereka di tenggelamkan
dari awal hingga akhirnya sedangkan di tengah-tengah mereka terdapat
pasar-pasar mereka dan orang-orang selain mereka.?
Kemudian Rasululloh menjawab ; “Mereka
di tenggelamkan dari awal hingga akhirnya kemudian di bangkitkan berdasarkan
niat mereka masing-masing.”. Di sinilah
terdapat pelajaran penting bagi kita bahwa akibat kemaksiatan atau kedzaliman yang
di lakukan seseorang tidak hanya menimpa pelaku kemaksiatan atau kedzaliman itu
sendiri, akan tetapi akan berimbas juga kepada orang-orang di sekitarnya yang
tidak melakukannya. Coba kita perhatikan
firman Alloh Ta’ala :
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan peliharalah dirimu dari pada
siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja di antara kamu.
Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS
: Al Anfal : 25)
Oleh
karenanya sebisa mungkin kita menjauhkan diri dari orang-orang yang gemar
melakukan kemaksiatan atau kedurhakaan kepada Alloh Ta’ala, tidak duduk-duduk
bersama mereka, apalagi berteman baik dengan mereka. Karena bisa jadi ketika
Alloh menimpakan adzab kepada mereka kita pun terkena imbasnya, meskipun tidak
melakukannya.
Faedah
Hadits
- Kabar yang sifatnya ghaib dari
Nabi Shalallohu ‘alaihi wa Sallam bahwa akan ada pasukan yang akan
berupaya menghancurkan Baitullah, dan Alloh akan membinasakan mereka.
Adapun hancurnya Ka’bah sebagaimana di kabarkan oleh Nabi dalam haditsnya
:
يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو
السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ
“Ka’bah akan di
hancurkan oleh Dzu Suwaiqataini dari Habasyah” (HR : Bukhari)
Mengenai kejadiannya di
katakan oleh Ibnu Hajar, nanti menjelang hari kiamat setelah tidak ada lagi
manusia yang menyebut Alloh. [Lihat Fathul Baari 3/461-462]
- Anjuran agar manusia menjauhkan dirinya dari pelaku kemaksiatan dan kedurhakaan terhadap Alloh, karena adzab itu sifatnya umum, dan berimbas juga kepada orang lain, tidak hanya bagi pelakunya. Allohu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar